Beberapa Peroyek Terbesar Dikalimantan

endthepainproject.org – SANG PENGUASA Distrik Kalimantan Selatan (Kalsel) percuma menggaet investor untuk penanaman empat proyek besar dan urgen berharga Rp18,951 triliun. Di tengah keterbatasan APBD proyek-proyek tertera terancam mangkrak.

Gubernur Kaltim H Isran Noor mengadukan sembilan dasar pembangunan yang di harapkan masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintahan (RKP) Tahun 2022.

Dasar diungkapkan Gubernur Isran Noor pada Rapat Koordinasi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bersama Sekitar Gubernur (Rakorgub) 2021 sebagai maya dari Ruang Heart of Borneo Dinas Gubernur Kaltim, Rabu (24/2/2021).

Sembilan proposal proyek/program itu ialah :

1. Izin lahan dan konstruksi jalan akses Jembatan Pulau Balang sisi Balikpapan.

2. Pengelolaan banjir di Samarinda, Balikpapan dan Bontang.

3. Pembangunan flyover Muara Rapak di Balikpapan.

4. Pengerukan alur Susukan Mahakam di Samarinda.

5. Revitalisasi dan pembangunan PLTS di zona terpencil.

6. Pembangunan jalan tol Samarinda – Bontang

7. Pembangunan Bandara Ujoh Bilang di Kabupaten Mahakam Ulu.

8. Pembangunan gedung tempat pelelangan ikan dan perluasan terminal pendaratan ikan di Manggar Baru di Balikpapan.

9. Program korporasi Desa Sapi di Paser, PPU, Kukar, Kutim dan Berau

Ajuan ini meniru skala prioritas menurut latar belakang dan urgensinya. Setelah itu tergantung besar tubrukan yang dihasilkan dan kesesuaiannya dengan major project dan isu urgen Alam, kata Isran. (sul/humasprov kaltim)

“Jangan Kalimantan yang besar ini lagi di lihat legal raksasa yang tidur. Alhamdulillah, pecah tidak sungguh raksasa yang tidur,” kata Sang pemimpin SBY dalam pidato sambutannya. Di bandingkan kunjungannya delapan tahun lalu, Kalimantan Timur telah berlari sangat kencang, lanjut Presiden.

Total moral megaproyek yang diresmikan Penundukan SBY ini semua Rp 19 triliun, terdiri atas dua Tipe, merupakan dua proyek yang telah bubar pembangunannya dan enam proyek groundbreaking atau peletakan batu pertama. Dua proyek yang pecah pembangunannya merupakan Tempat singgah Peti Kemas Global Kariangau di Balikpapan dan pembeberan Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau.

Sebaliknya enam proyek yang dimulai pembangunannya (groundbreaking) merupakan bengkel Pupuk Kaltim 5 di Kota Bontang, pembentangan Bandara Mendunia Sepinggan Balikpapan, dan pembangunan Bandara Samarinda Baru di Kota Samarinda. Seterusnya Centralized Crude Pangkalan (CCT) PT Pertamina di Lawe-Lawe, Jembatan Berpasangan Samarinda, serta pembangunan Kawasan Perseroan dan Tempat singgah Universal (KIPI) Maloy di Sangatta, Kutai Timur.

Pada awalnya, ujar Pemerintah SBY, banyak yang meragukan MP3EI dapat berhasil dan memandang cetak biru pembangunan ekonomi ini semampunya Visualisasi. Anggapan itu menjadi tantangan Sang penguasa. “Jawablah dengan karya nyata, jawablah dengan bukti, jawablah dengan menyusun apa yang menjadi korban MP3EI itu untuk masyarakat luas,” Pemimpin menegaskan.

 

 

MP3EI, lanjut SBY, kita jalankan karena kita yakin ada utilitas yang nyata. Pertama, ekonomi tetap bertunas di tengah ekonomi bagian yang tidak stabil. Ke-2, pembangunan infrastruktur dan alam riil di seluruh Indonesia dalam kerangka MP3EI bakal mengorak lapangan kegiatan dan pemerataan pembangunan. Selanjutnya, pembangunan infrastruktur dapat menjadi pilar konektivitas domestik.

Orang nomor 1 yakin ekonomi Indonesia bakal tetap biak di atas 6 Obat lelah. MP3EI bakal membayar pertumbuhan ekonomi, teristimewa dengan investasi. “MP3EI patut sukses, dan untuk menentukannya wajib ada sinergi jarak orang nomor 1 Umbilikus, Distrik, BUMN, dan swasta,” SBY menjelaskan.

Di akhir pidatonya, Pemerintah menginginkan negeri tambahan pula kreatif memupuk wilayahnya lewat desentralisasi fiskal. “Kalimantan Timur agar bisa menjadi umbilikus pertumbuhan ekonomi yang Mendesak, SBY berpesan.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menyampaikan sambutan pada acara Groundbreaking Proyek-Proyek Mendesak Sang pemimpin Lingkungan Negeri Kalimantan Timur yang dilaksanakan di Kawasan Perusahaan Buluminung, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 19 November 2015.

Bapak jokowi RI Joko Widodo menekan tombol bersama (dari kiri) Gubernur Kalimantan Timur Dr. H. Awang Faroek Ishak, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Perwakilan Besar Rusia untuk Indonesia H.E. Mr. Mikhail Y. Galuzin, Direktur Utama PT Kereta Api Borneo Mr. Denis Muratov tanda pengecekan Groundbreaking Proyek-Proyek Mendesak Orang nomor 1 Lingkungan Jajahan Kalimantan Timur yang dilaksanakan di Kawasan Perseroan Buluminung, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 19 November 2015.

Penguasaan RI didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Pengantara Besar Rusia untuk Indonesia H.E. Mr. Mikhail Y. Galuzin, Direktur Utama PT Kereta Api Borneo Mr. Denis Muratov meninjau berbagai penampilan gambar Proyek-Proyek Mendesak Penguasaan Negeri Daerah Kalimantan Timur seusai acara validasi Groundbreaking yang dilaksanakan di Kawasan Perseroan Buluminung, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 19 November 2015.

PLH General Manager PLN Komponen Induk Pembanguan Kalimantan Komponen Barat (UIP KLB) Agus Risfian Noor Mengungkapkan, saat ini maskapai tengah mengakibatkan pembangunan lima proyek Sungai Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) di Kalbar, 7 proyek SUTT 150 kV di Kalteng, 1 proyek gardu induk (GI) di Kalbar, dan 6 proyek GI di Kalteng.

Pembangunan interkoneksi di ke-2 wilayah seperti GI Sukamara, SUTT 150 kV Kendawangan-Marau, dan SUTT 150 kV Marau-Sukamara, dapat merendahkan evakuasi daya setrum saat dipersetujui kekacauan di salah satu sisinya.

 

 

Maka� sistem kelistrikan di ke-2 ranah dapat saling menolong satu dengan Yang lain, jelas Agus.

Dia mengucapkan jika PLN dapat terus berusaha untuk membentuk infrastruktur kelistrikan yang berbobot guna mewasiatkan kemustajaban bagi masyarakat luas.

Oleh karena itu, total proyek diinginkan dapat menjulang keandalan kelistrikan di ke-2 alam dan memberi dukungan transfigurasi pembangkit setrum spirit diesel (PLTD) ke pembangkit daya tahan baru terbarukan di berbagai daerah.

Saya� yakin dengan ketersediaan setrum yang baik, maka perekonomian pun dapat biak dengan baik. Hal itu tentu dapat berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Pada semenjana 2022 ini, Agus Menambah, ditargetkan SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang beserta gardu induk yang tentang pun telah dapat dioperasikan.